Manusia dan Lingkungan

Manusia  dan Lingkungan

Lingkungan Mempunyai 3 fungsi utama bagi manusia, yaitu:

1. Lingkungan adalah ruang dimana manusia itu bertempat tinggal dan melangsungkan fungsi hidupnya.
2. Lingkungan merupakan suber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk kebutuan hidupnya (air, tanah, udara, tumbuhan, hewan, mineral dan lain sebagainya).
3. Lingkungan memberikan pelayanan dan perlindungan.

Berbagai zat-zat pencemar yang terjadi di lingkungan akibat kegiatan manusia atau oleh peristiwa alam dapat dinetralisir oleh lingkungan itu sendiri apabila pemanfaatannya tidak melampaui daya dukungnya.

Saling Ketergantungan Antar Manusia Dan Lingkungan

a.       Manusia dan Lingkungan Hidup :

Sejak masa pra sejarah nenek moyang kita sudah mempunyai kemampuan merefleksikan bagaimana dunia sekelilingnya mempengaruhi dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menyembah sesuatu yang diluar daya nalar (rasional) mereka, seperti menyembah roh, gejala/fenomena alam seperti kekuatan gunung meletus, hujan badai dll.

Ada dua aliran pemikiran dalam memandang alam, aliran pemikiran yang pertama adalah yang menyatakan bahwa manusia bisa mengontrol alam untuk meningkatkan kesejahteraan manusia seperti pemanfaatan tenaga surya, membuat hujan buatan untuk didaerah gurun pasir, penyulingan air laut untuk pemenuhan kebutuhan irigasi atau air minum, pemanfaatan petir sebagai sumber tenaga listrik dan penemuan lainnya yg membuat kita terbebas dari tirani kekuatan alam. Aliran pemikiran yg kedua adalah bahwa kita masih sangat terikat kepada alam sehingga kita harus bisa menjaga kelestarian alam tempat kita tinggal dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar kita.

¨  Dalam memahami karakter tempat tinggal, ahli Georafi mengetengahkan isu hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Menurut pemikiran para ahli Geografi bahwa manusia secara aktif merupakan faktor dominan yang mampu memanipulasi dan modifikasi lingkungannya, pada perkembangannya manusia melihat cara-cara memperlakukan alam ini melalui Keyakinan animisme dan dinamisme menunjukkan keterkaitan yang sangat erat antara manusia dan alam. Penaklukan manusia terhadap alam yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan akan menimbulkan malapetaka bagi kelangsungan hidup manusia, hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak menyadari akan fungsinya terhadaplingkungan. Maka keyakinan akan animisme dan dinamisme diharapkan dapat memberikan peranan penting dlam pelestarian lingkungan. 

¨  Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan mampu menjelaskan suatu pandangan yang lebih bijak tentang hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan alam.

¨  Beberapa ahli ilmu pengetahuan alam menyatakan bahwa teknik-teknik baru yang digunakan oleh manusia akan mampu mengontrol alam serta meningkatkan kesejahteraan umat manusia di masa mendatang. Sebaliknya ahli-ahli lain berpendapat bahwa kita masih sangat terikat “campur tangan alam”.

Masyarakat dan Kebudayaan :

      Istilah masyarakat dan kebudayaan tidak dapat didefinisikan secara pasti mengandung dan argumentasi yang tidak ada putus-putusnya. Suatu masyarakat adalah organisasi sosial yang memiliki suatu ciri (kebudayaan).

      Kebudayaan adalah keseluruhan pandangan hidup suatu penduduk yang penekanannya pada standar yang idealis, didesain oleh penduduk bagi kepentingannya. Merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berprilaku baik secara individu maupun kelompok.

      Isi dari kebudayaan terdiri dari sistem kepercayaan (ideologi), lembaga sosial, organisasi, keterampilan industri dan peralatan (teknologi), dan barang-barang yang dimiliki (sumber daya).

      Menurut Carl Ritter (1779-1859), berpendapat bahwa Tuhan menciptakan bumi sebagai sekolah bagi umat manusia dan manusia akan mengalami perkembangan dari bangsa barbarianisme, yang sangat kejam sampai menjadi bangsa yang beragama dan beradab.

      Perbedaan “wilayah alam” menimbulkan hal yang khusus dalam penentuan pekembangan kebudayaannya. Suatu kebudayaan akan mempengaruhi kebudayaan yang lain, kebudayaan itu akan mengalami perubahan terus-menerus, apakah adanya suatu inovasi (penemuan baru) atau gagasan-gagasan yang berasal dari dalam atau tanpa pengaruh dari luar maka masyarakat harus menerima, gagasan tersebut dan menjadi bagian dari kebudayaannya.

      Menurut Socrates, Aristoteles, dan Jean Bodin menggambarkan bahwa pengaruh lingkungan alam mempengaruhi manusia dan habitatnya. Contohnya; karena iklim Eropa terdiri dari beberapa musim sehingga fisik orang-orang Eropa lebih besar dari orang-orang Asia. Begitu juga dengan flora maupun fauna.

Konsep Kebudayaan dalam Geografi :

      Letak geografis sangat mempengaruhi dan budaya manusia yang mendiami wilayah tersebut.

      Menurut Jean Bodin (1530-1596) perbedaan utama diantara penduduk dunia adalah disebabkan adanya tiga zona musim. Zona utara bersuhu dingin menyebabkan keadaan fisik penduduknya kuat, tegap, tetapi tipe mentalnya lambat, cendrung mempunyai pemerintahan yang lebih demokratis. Zona selatan mempunyai iklim lebih panas menyebabkan penduduknya malas, pintar tetapi politiknya pasif, dengan demikian mereka lebih cocok hidup di bawah jajahan. Di antara keduanya terdapat zona hangat mereka mendapat keuntungan baik dari segi keunggulan intelegensia dan industri, serta didukung adanya pemerintahan kerajaan yang stabil.

Environmentalism

Dalam Geografi ada suatu pendekatan yang dikenal dengan inveromentalisme, yaitu bahwa aktivitas manusia dipengaruhi oleh kondisi lingkungan hidupnya.

Hipocrates, dalam bukunya yang berjudul Air, Water, Places menyebutkan bahwa  manusia itu sangat tergantung dengan kondisi abiotik dan buku ini isinya lebih mendekati kepada sudut medis daripada aspek geografisnya.

 Ritter, mengumpulkan informasi fakta mengenai perbedaan wilayah di permukaan bumi, gagasan Darwin mengenai teori evolusi didopsi oleh Ritter terhadap lingkungan.

 Frederik Ratzel (1644-1904), seorang ahli geografi dan etnologi menentang konsep inveromentalisme dan menyakini konsep Enviroments dalam salah satu esainya yang menyatakan “Posisi penting dalam lingkungan hidup itu adalah faktor kebudayaan”.

¨  Pendiri geografi modern Paul Vidal de la Blache (1845-1918) menentang konsep inveromentalisme-determinisme, menurutnya bumi bukan mendikte tingkah laku manusia, bumi hanya menyediakan kesempatan-kesempatan  bagi umat manusia dan bagaimana mengusahakannya.

¨  Montesquieu, Buffon dan Voltaire menyatakan bahwa keadaan lingkungan alam berpengaruh pada manusia.

¨  Henry Buckle berpandangan iklim yang sejuk dan basah di England mempunyai keuntungan yang sangat nyata dimana penduduknya sebagai pekerja keras dan tekun. Sebaliknya di Skandinavia musim-musim dingin yang gelap atau kering, musim panas di Spanyol menyebabkan penduduk tidak bisa bekerja di sepanjang tahun sehingga kehidupan mereka tidak teratur dan penuh kebimbangan.

Dampak Perubahan Lingkungan Terhadap Kehidupan Manusia

1. Mutasi Gen Manusia Terselubung :

  Berkembangnya teknologi kedokteran dengan penggunaan radiasi sinar ronzen, laser, getaran ultra sonic untuk melayani kesehatan manusia mengakibatkan terjadinya mutasi gen manusia terselubung yaitu makin merosotnya daya tahan manusia secara alami dan biaya pelayanan kesehatan menjadi semakin mahal.

B. Hujan Asam :

Industri pengecoran logam, pembangkit tenaga listrik berbahan bakar batu bara, dan pendidih air dapat menyebabkan terjadinya hujan asam dapat mengganggu pertubuhan tanaman, merusak jembatan dan rel kereta api, merusak bangunan dan mengganggu biota air dan kesehatan manusia.

C. Dampak Rumah Kaca :

            Efek rumah kaca disebabkan meningkatnya lapisan gas CO2 yang menyelubungi bumi, gas itu berasal dari energi fosil. Efeknya adalah naiknya suhu bumi atau iklim global. Hal ini akan menyebabkan mencairnya  sebagian es di kutub utara sehingga permukaan air laut naik dan berbagai kota di pinggir laut akan terbenam. Begitu juga akan menyebabkan hujan di dataran tinggi yang menyebabkan banjir dan bencana alam lainnya.

4. Lubang Lapisan Ozon :

            Bumi kita dilapisi ozon (03) pada ketinggian lebih kurang 30 KM di atas permukaan bumi. Lapisan itu berfungsi sebagai penahan 99% sinar ultra violet. Lapisan ozon mengalami kerusakan oleh bahan kimia, seperti halon (untuk pemadam kebakaran) dan CFC (Chlorfluorcarbon) yang dihasilkan oleh aeresol (gas penyemprot minyak wangi), mesin pendingin, proses pembuatan plastik dan busa. Akibat dari lubang lapisan ozon adalah terjadinya kanker kulit, kerusakan mata/catarac, gangguan pada rantai makanan laut, kerusakan pada tanaman budidaya dan penurunan kekebalan tubuh manusia.

Pengelolaan Lingkungan

1. Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) :

            Amdal merupakan telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak penting bagi suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup. PPRI No. 27 tahun 1999 tentang AMDAL.

2.   Upaya Pengelolaan Lingkungann :

            Kegiatan atau hasil produksi yang ramah lingkungan yang dilaksanakan melalui kegiatan secara sukarela. Desakan untuk pengelolaan lingkungan dengan dikeluarkannya ISO 1400 atau ekolabel konsekuensinya beberapa negara akan menolak produk negara yang tidak memperhatikan lingkungan.

3.    Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) :

            Pemantaun lingkungan adalah upaya untuk menilai apakah prinsip- prinsip pengelolaan yang ramah lingkungan dilaksanakan oleh masyarakat atau perusahaan dan merekomendasikan upaya-upaya penanganan dampak yang ditimbulkan.